Nabi Sulaiman adalah anak kepada Nabi Daud عليه السلام. Sejak
kecil lagi Nabi Sulaiman sudah pandai memberi pendapat yang adil dalam
satu-satu hal..♥♥
Setelah wafatnya Nabi Daud, Nabi Sulaiman membesarkan kerajaan di
bawah pimpinannya..♥♥
Pada suatu hari, Nabi Sulaiman mengadakan perjalanan bersama
rombongannya yang terdiri daripada manusia dan jin. Tujuannya adalah untuk
melihat kebesaran Allah و تعالى سبحانه..♥♥
Perjalanan mereka pun tiba di tepi laut, tiba-tiba Nabi Sulaiman
terpandang suatu benda yang menakjubkan di dalam laut. Dia memerintahkan pada
jin ‘Ifrit, “Wahai ‘Ifrit, cuba kamu lihat ke dalam laut,
ada suatu benda yang menakjubkan aku, oleh itu kamu bawakan ia kemari”..♥♥
Jin ‘Ifrit yang sememangnya
gagah tak banyak bercakap kerana takut akan murka Nabi Sulaiman dan terus
menyelam ke dasar laut, namun dia tidak berjumpa apa-apa..♥♥
Kemudian Nabi Sulaiman menyuruh jin yang lain menyelam untuk
mendapatkan benda terbabit, namun malangnya jin tersebut pun gagal berbuat
demikian..♥♥
Akhirnya Nabi Sulaiman pun berkata kepada Ashif bin Barkhiya,
yakni orang yang mendapat ilmu terus dari Allah, “Sekarang aku perintahkan kepadamu
agar pergi ke laut dan dapatkan benda ajaib yang aku maksudkan”..♥♥
Ashif bin Barkhiya pun menyelam dan terlihat suatu benda yang
menyerupai kubah yang diperbuat dari kapur putih..♥♥
Dengan kekuatan yang luar biasa, Ashif bin Barkhiya membawa naik
kubah ajaib tersebut dari dasar laut dan mempersembahkan kepada Nabi Sulaiman..♥♥
Apabila Nabi Sulaiman melihat kubah itu dan berkata, “Wah,
alangkah indahnya benda ini, tapi mengapakah aku tidak dapat melihat isi
kandungan dalam benda ini padahal Allah telah memberikan mukjizat yang mana
penglihatanku dapat menembusi segala sesuatu”..♥♥
Nabi Sulaiman pun berdoa kepada Allah supaya dia dapat melihat isi di dalam
kubah berkenaan dan Allah
memperkenankan doanya. Sejurus selepas berdoa, maka terbukalah kubah tersebut
dan Nabi Sulaiman melihat ada seorang pemuda yang sedang sujud dan bertasbih
memuji Allah..♥♥
Nabi Sulaiman lalu berkata, “Maha suci Allah lagi Maha Besar”. Mendengar seruan
Nabi Sulaiman, maka pemuda itu pun bangun dari sujud lalu memberi salam..♥♥
Nabi Sulaiman menjawab salam dan memulakan pertanyaan, “Siapakah
kamu wahai pemuda! Adakah kamu malaikat, jin atau pu manusia?” Jawab pemuda
itu, “Aku hanyalah seorang manusia biasa”..♥♥
Nabi Sulaiman bertanya lagi, “Apakah yang membuat kamu memperolehi
kemuliaan sedemikian rupa? Apakah amal yang pernah engkau kamu lakukan sehingga Allah menurunkan rahmat dan berkah yang tidak ternilai ini
kepada kamu?” Pemuda itu berkata,“Saya berbakti kepada kedua ayah dan ibuku”..♥♥
Nabi Sulaiman bertanya lagi, “Bagaimanakah kamu berbakti kepada
orang tuamu?”..♥♥
Jawab pemuda itu, “Saya memelihara mereka berdua sehingga mereka
lanjut usia. Kedua ayah dan ibuku adalah orang yang soleh, mereka sangat takut
dan taat kepada Allah. Sejak saya kecil hingga dewasa,
mereka memelihara saya dengan baik sekali, mereka juga selalu mendoakan saya
agar saya menjadi seorang yang soleh. Bapa saya meninggal dunia dalam usia
lanjut dalam pemeliharaan saya dan yang tinggal hanya ibu saya yang sudah tua,
lemah dan sakit serta matanya buta dan kakinya lumpuh”..♥♥
Sambung pemuda itu lagi, “Saya satu-satunya orang yang merawat dan
menguruskan keperluannya. Saya selalu mengangkatnya untuk mandi dan saya
memandikannya. Segala urusan makan dan minum saya uruskan dan sayalah yang
menyuap makanan padanya. Ibu saya selalu mendoakan supaya saya dikurniakan
ketenangan dan kepuasan dalam hidup serta memberikan saya setelah wafatnya
sebuah tempat yang bukan di dunia atau pun di langit. Setelah ibu saya wafat,
saya berjalan-jalan di tepi laut dan saya lihat ada suatu kubah dari mutiara.
Saya mendekati kubat tersebut dan pintu kubah terbuka. Apabila saya masuk ke
dalam, pintu kubah ini tertutup, maka tidaklah saya ketahui sama ada saya
berada di bumi atau langit”..♥♥
Nabi Sulaiman bertanya, “Kamu hidup di zaman mana?” Pemuda itu
menjawab, “Saya hidup di zaman Nabi Ibrahim عليه السلام ”..♥♥
Nabi Sulaiman mengirakan umur pemuda tersebut dan dalam kiraannya
umur pemuda itu telah mencapai 14,000 tahun, tetapi tiada satu uban pun pada
rambutnya..♥♥
Nabi Sulaiman lalu bertanya, “Apakah tuan merasakan nikmat Allah? Bagaimana Allah memberikan rezeki padamu dalam kubah
ini?” Pemuda itu berkata, “Setelah saya berada di dalam kubah ini, maka tahulah
saya bahawa Allah telah
menciptakan syurga khusus buat saya”..♥♥
Nabi Sulaiman teringin sangat melihat syurga yang pemuda itu
katakan. Kemudian pemuda itu pun berdoa kepada Allah lalu suasana di dalam kubah yang gelap
tiba-tiba bertukar menjadi terang-benderang..♥♥
Terkejut Nabi Sulaiman sambil berkata, “Maha suci Allah seru
sekian alam”. Satu pemandangan yang tak ada di dunia ini terpampang di hadapan
Nabi Sulaiman dan rombongannya di mana terdapat pokok-pokok, kebun yang indah,
kolam air susu dan madu serta suara-suara yang merdu di dalamnya..♥♥
Pemuda itu berkata, “Jika saya lapar, saya makan bermacam-macam
buah-buahan yang pelbagai macam cita rasa, semua makanan yang saya ingin akan
tersedia dan kalau saya haus, akan tersedia pula bermacam-macam jenis minuman
yang paling lazat”..♥♥
Nabi Sulaiman bertanya lagi, “bagaimana kamu dapat mengetahui
siang atau malam?” Jawab pemuda itu, “Apabila terbit fajar maka kubah ini akan
menjadi putih dan apabila matahi terbenam kubah ini akan menjadi gelap”..♥♥
Kata pemuda itu lagi, “Cukuplah, sebab saat ini saya harus
mengadap kembali pada Allah untuk solat dan zikir, bertasbih dan
mengsucikan serta memuji kebesaranNya”..♥♥
Nabi Sulaiman dan rombongannya segera keluar dari kubah tersebut
dan pemuda itu berdoa kepada Allah, lalu tertutuplah kembali kubah itu.
Nabi Sulaiman termenung sejenak memikirkan peristiwa yang dilihatnya sebentar
tadi dan mengarahkan Ashif bin Barkhiya untuk membawa kubah tersebut kembali ke
dalam laut di tempat asalnya..♥♥
Setelah itu Nabi Sulaiman berkata kepada rombongannya, “Untuk
pertama kali aku menjumpai tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah, aku
bersyukur kepada Allah dan semoga
bertambah iman dalam sanubariku. Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan aku bersaksi bahawa tiada tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar
dan tiada daya dan kekuatan apa pun di dunia ini melainkan dengan kehendak Allah و تعالى سبحانه”..♥♥
Kepada semua pembaca, kasihlah kepada ibu bapa kita sementara
mereka masih ada di dunia dan kasihanilah mereka seperti mana mereka
mengasihani kita sewaktu kecil..♥♥
Fikirlah sejenak, apakah sumbangan kita terhadap keduanya? Apakah
sudah cukup kasih sayang dan perhatian kita untuk mereka? Sudah cukupkah bakti
yang kita lakukan semasa usia mereka lanjut dimamah usia?..♥♥
Adakah kita ini tergolong dari golongan yang berbakti kepada ibu
bapa? Bersama kita renungkan dan kita amalkan, In-Syâ'-ALLâh. Ingatlah, doa ibu bapa
terhadap anaknya adalah mujarab dan tiada hijab antaranya dengan Allah..♥♥
Sumber:
Himpunan kisah-kisah teladan..♥♥
0 comments:
Post a Comment