Advertise Here

Hamparan Kasturi

- Another Blogger Blog's




Pada zaman Rasulullah , ada seorang Yahudi yang menuduh orang Muslim mencuri untanya. Maka dia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan munafik.

Rasulullah . lalu memutuskan hukum unta itu milik orang Yahudi dan memutuskan akan memotong tangan Muslim itu sehingga orang Muslim itu kebingungan.

Maka ia pun mengangkatkan kepalanya mendongak ke langit seraya berkata, “Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui bahawa sesungguhnya aku tidak mencuri unta itu.”

Selanjutnya orang Muslim itu berkata kepada Rasulullah , “Wahai Rasulullah , sungguh keputusanmu itu adalah benar, akan tetapi mintalah keterangan dari unta ini.”

Kemudian Rasulullah bertanya kepada unta itu, “Hai unta, milik siapakah engkau ini ?” Unta itu menjawab dengan kata-kata yang fasih dan terang, “Wahai Rasulullah , aku adalah milik orang Muslim ini dan sesungguhnya para saksi itu adalah dusta.”

Akhirnya Rasulullah berkata kepada orang Muslim itu, “Hai orang Muslim, beritahukan kepadaku, apakah yang engkau perbuat, sehingga Allah و تعالى سبحانه
 menjadikan unta ini dapat bercakap perkara yang benar.”

Jawab orang Muslim itu, “Wahai Rasulullah , aku tidak tidur di waktu malam sehingga lebih dahulu aku membaca selawat ke atas engkau sepuluh kali.”

“Rasulullah bersabda:
“Engkau telah selamat dari hukum potong tanganmu di dunia dan selamat juga dari seksaan di akhirat nantinya dengan sebab berkatnya engkau membaca selawat untukku.”

Memang membaca selawat itu sangat digalakkan oleh agama sebab pahala-pahalanya sangat tinggi di sisi Allah و تعالى سبحانه.

Lagi pula boleh melindungi diri dari segala macam bencana yang menimpa, baik di dunia dan di akhirat nanti.

Sebagaimana dalam kisah tadi, orang Muslim yang dituduh mencuri itu mendapat perlindungan daripada Allah و تعالى سبحانه. melalui seekor unta yang menghakimkannya.

Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Tuhan???"

Tuhan menjawab,"Sudahkah engkau melihat setiap detail yang telah aku ciptakan untuk wanita?" Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".

Malaikat menjawab dan takjub,"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!

Tuhan menjawab,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari".

Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,"Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"

Tuhan menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."

"Untuk apa???", tanya malaikat.

Tuhan melanjutkan, "Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.

Dia dapat mengatasi beban lebih baik dari lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan,mampu menyanyi ketika menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.

Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya.

Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

Allah و تعالى سبحانه berfirman:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.

Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya,sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."

"CINTANYA TANPA SYARAT. HANYA ADA SATU YANG KURANG DARI WANITA,DIA SELALU LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA..."

WaLLâhu 'ALam Biş-Şawâb..............