BismiLLâhir-Raĥmanir-Raĥim
Yusabbiđu
LiLLâhi Mâ Fis-Samâwâti Wa Mâ Fil-'Arđil-Malikil-Quddusil-‘Azizil-Ĥakim Huwallażi Ba-‘Asha
Fil-'Ummiyyina
Rasulam Minhum Yatlu ‘Alayhim 'Âyâtihi Wa Yuzakkihim Wa Yu-‘Allimu-Humul-Kitâbawal-Ĥikmata
Wa 'In Kânu Min-Qablu Lafi Đalâlim-Mubin Wa 'Âkharina
Minhum Lammâ Yal-Ĥaqu
Bihim; Wa Huwal-‘Azizul- Ĥakim Żâlika FađluLLâhi Yu'-Tihi May-Yashâ;
WaLLâhu Żul-Fađlil-‘Aźim Mashalul-Lażina
Ĥummilut-Tawrâta Shumma
Lam-Yaĥ-miluhâ Kamashalil-Ĥimâri Yaĥmilu 'Asfârâ. Bi'-Sa Mashalul-Qawmil-Lażina
Każżabu Bi-'ÂyâtiLLâh. WaLLâhu Lâ Yahdil-Qawmaź-Źâlimin Qul Yâ-'Ayyuhâl-Lażina Hâdu 'In-Za-‘Amtum 'Annakum 'Awliyâ-'U LiLLâhi Min-Dunin-Nâsi Fatamannawul-Mawta 'In-Kuntum Şâdiqin Wa Lâ Yatamannaw-Nahu 'Abadam-Bimâ Qaddamat
'Aydihim! WaLLâhu ‘Alimun-Biź-Źâlimin Qul 'Innal-Mawtallażina Tafir-Runa Minhu Fa-'Innahu Mulâqikum Shumma
Turadduna 'Ilâ ‘Âlimil-Ġaybi
Wasy-Syahâdati
Fa-Yunabbi-'Ukum-Bimâ Kuntum Ta‘-Malun Yâ-'Ayyuhâl-Lażina 'Âmanu 'Iżâ
Nudiya Liş-Şalâti Miy-Yawmil-Jumu-‘Ati
Fas-‘Aw 'Ilâ ŻikriLLâhi Wa Żarul-Bay‘; Żâlikum
Khay-Rul-Lakum 'In-Kuntum Ta‘-Lamun Fa-'Iżâ
Quđiyatiş-Şalâtu Fanta-Syiru Fil-'Arđi
Wabtaġu Min-FađliLLâhi WażkuruLLâha Kashiral-La-‘Allakum Tufliĥun Wa 'Iżâ Ra-'Aw Tijâratan 'Aw Lahwa-Ninfađđu 'Ilay-Hâ Wa Tarakuka Qâ-'Imâ; Qul Mâ ‘IndaLLâhi Khayrum-Minal-Lahwi Wa Minat-Tijârah! WaLLâhu Khay-Rur-Râziqin
Maksudnya:
Dengan
Nama ALLâh Yang Maha Pemurah Lagi
Maha Mengasihani
✐ Segala Yang ada di langit dan Yang ada di bumi
sentiasa mengucap tasbih kepada ALLâh
Yang Menguasai (sekalian alam), Yang Maha suci, Yang Maha Kuasa, lagi Maha
Bijaksana.
✐ Dia lah Yang telah mengutuskan Dalam kalangan
orang-orang (Arab) Yang Ummiyyin, seorang Rasul (Nabi Muĥammad ﷺ) dari bangsa mereka
sendiri, Yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah (yang membuktikan
keesaan ALLâh dan kekuasaanNya), dan
membersihkan mereka (dari iktiqad Yang sesat), serta mengajarkan mereka Kitab ALLâh (Al-Qur-'Ân) dan Hikmah (pengetahuan Yang mendalam mengenai hukum-hukum
Syarak). dan Sesungguhnya mereka sebelum (kedatangan Nabi Muĥammad) itu adalah Dalam kesesatan Yang
nyata.
✐ Dan juga (telah mengutuskan Nabi Muĥammad kepada) orang-orang Yang lain
dari mereka, Yang masih belum (datang lagi dan tetap akan datang) menghubungi
mereka; dan (ingatlah), ALLâh jualah
Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
✐ (Pengutusan Nabi Muĥammad ﷺ, kepada umat manusia
seluruhnya) itu (yang menjadi rahmat) adalah limpah kurnia ALLâh, diberikanNya kepada sesiapa Yang
dikehendakiNya; dan sememangnya ALLâh
mempunyai limpah kurnia Yang besar.
✐ (Sifat-sifat Nabi Muĥammad itu telahpun diterangkan Dalam Kitab Taurat tetapi
orang-orang Yahudi tidak juga mempercayainya, maka) bandingan orang-orang
(Yahudi) Yang ditanggungjawab dan ditugaskan (mengetahui dan melaksanakan
hukum) Kitab Taurat, kemudian mereka tidak menyempurnakan tanggungjawab dan
tugas itu, samalah seperti keldai Yang memikul bendela Kitab-kitab besar
(sedang ia tidak mengetahui kandungannya). buruk sungguh bandingan kaum Yang
mendustakan ayat-ayat keterangan ALLâh;
dan (ingatlah), ALLâh tidak memberi
hidayah petunjuk kepada kaum Yang zalim.
✐ Katakanlah (Wahai Muĥammad): "Wahai orang-orang Yang berugama Yahudi, kalau kamu
anggap Bahawa kamulah sahaja orang-orang Yang dikasihi ALLâh tidak termasuk umat-umat manusia Yang lain, maka bercita-citalah
hendakkan mati (dengan meminta kepada ALLâh
supaya kamu dimatikan sekarang juga), jika betul kamu orang-orang Yang
benar!"
✐ Dan (sudah tentu) mereka tidak akan bercita-cita
hendakkan mati itu selama-lamanya, Dengan sebab dosa-dosa Yang mereka telah
lakukan; dan ALLâh sentiasa
mengetahui akan orang-orang Yang zalim itu.
✐ Katakanlah (Wahai Muĥammad): "Sebenarnya maut Yang kamu melarikan diri daripadanya
itu, tetaplah ia akan menemui kamu; kemudian kamu akan dikembalikan kepada ALLâh Yang mengetahui Segala Yang ghaib
dan Yang nyata, lalu ia memberitahu kepada kamu apa Yang kamu telah lakukan
(serta membalasnya)".
✐ Wahai orang-orang Yang beriman! apabila
diserukan azan (bang) untuk mengerjakan sembahyang pada hari Jumaat, maka
segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk mengingati ALLâh (dengan mengerjakan sembahyang jumaat) dan tinggalkanlah
berjual-beli (pada saat itu); Yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu
mengetahui (hakikat Yang sebenarnya),
✐ Kemudian setelah selesai sembahyang, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi (untuk menjalankan urusan masing-masing), dan
carilah apa Yang kamu hajati dari limpah kurnia ALLâh, serta ingatlah akan ALLâh
banyak-banyak (dalam Segala keadaan), supaya kamu berjaya (di dunia dan di
Akhirat).
✐ Dan apabila mereka
mengetahui kedatangan barang-barang dagangan (yang baharu tiba) atau
(mendengar) sesuatu hiburan, mereka bersurai (lalu pergi) kepadanya Dengan
meninggalkan Engkau berdiri (di atas mimbar - berkhutbah). Katakanlah (Wahai Muĥammad:" pahala - balasan) Yang
ada di sisi ALLâh, lebih baik dari
hiburan dan barang-barang dagangan itu; dan ALLâh sebaik-baik pemberi rezeki.
Yusabbiđu ralat : Yusabbiĥu
ReplyDelete