Sunday, 22 December 2013

Surah Al-Munafiqun



BismiLLâhir-Raĥmanir-Raĥim

'Iżâ Jâ-'Akal-Munâfiquna lu Nasy-hadu 'Innaka La-RasuluLLâhi WaLLâhu Ya-Lamu 'Innaka La-Rasuluh. WaLLâhu Yasy-Hadu 'Innal-Munâfiqina Lakâżibun ۝ 'Ittakhaż'Aymânahum Junnatan-Faşaddu An Sabi-LiLLâh; 'Innahum Sâ-'A Mâ Kânu Ya-Malun ۝ Żâlika Bi-'Annahum manu Shumma Kafaru Fa-Ţubi-Alâ Qulubihim Fahum Lâ Yaf-Qahun ۝ Wa 'Iżâ Ra-'Aytahum Tu-Jibuka 'Aj-Sâmuhum; Wa 'Iy-Yaqulu Tasma Liqawlihim; Ka-'Annahum Khushubum-Musannadah. Yaĥsabuuna Kulla Şay-Ĥatin Alayhim. Humul-Aduwwu Faĥżarhum. talahumuLLâh! 'Annâ Yu'-Fakun۝ Wa 'Iżâ Qila Lahum Ta-‘Â-Law Yastaġ-Fir Lakum RasuluLLâhi Lawwaw Ru-'Usahum Wa Ra-'Aytahum Yaşudduna Wa Hum-Mustak-Biruun ۝ Sawâ-'Un Alayhim 'Astaġ-Farta Lahum 'Am Lam Tastaġ-Fir Lahum Lay-Yaġ-FiraLLâhu Lahum. 'InnaLLâha Lâ Yahdil-Qawmal-Fâsiqin ۝ Humullażina Yaquluna Lâ Tunfiqu Alâ Man Inda RasuliLLâhi Ĥattâ Yanfađđu. Wa LiLLâhi Khazâ 'Inus-Samâwâti Wal-'Arđi Walâ Kinnal-Munâfiqiina Lâ Yaf-Qahun ۝ Yaquluna La-'Ir-Raja-Nâ 'Ilal-Madinati Layukh-Ri--Jannal-'A-Azzu Minhal-'Ażall. Wa LiLLâhil-Izzatu Wa Li-Rasulihi Wa Lil-Mu'-Minina Wa Lakin-Nal- Munâfiqina Lâ Ya-Lamun ۝ Yâ-'Ayyuhallażina manu Lâ Tul-Hikum 'Amwâ-Lukum Wa Lâ 'Awlâdu-Kum An ŻikriLLâh. Wa May-Yaf-Al Żâlika Fa-'Ulâ-'Ika Humul-Khâsirun ۝ Wa 'Anfiqu Mimmâ Razaq-Nâkum Min Qabli 'Ay-Ya'-Tiya 'Aĥadakumul-Mawtu Fa-Yaqula Rabbi Law Lâ 'Akh-Khartani 'Ilâ 'Ajalin-Qaribin-Fa-'Aşşaddaqa Wa 'Akum Minaş-Şâliĥin ۝ Wa Lay-Yu-'Akhkhira-LLâhu Nafsan 'Iżâ Jâ-''Aja-Luhâ; Wa-LLâhu Khabi-Rum-Bimâ Ta-Malun ۝

Maksudnya:
Dengan Nama ALLâh Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani

Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Wahai Muĥammad), mereka berkata: "Kami mengakui Bahawa Sesungguhnya Engkau - sebenar-benarnya Rasul ALLâh". dan ALLâh sememangnya mengetahui Bahawa Engkau ialah RasulNya, serta Allah menyaksikan Bahawa Sesungguhnya pengakuan mereka adalah dusta.
Mereka menjadikan sumpahnya (atau akuannya) sebagai perisai (untuk menyelamatkan dirinya dan harta bendanya daripada dibunuh atau dirampas), lalu mereka menghalang (dirinya dan orang lain) dari menurut jalan ALLâh. Sesungguhnya amatlah buruk apa Yang mereka telah kerjakan.
(Perbuatan buruk) Yang demikian kerana mereka mengaku beriman (di hadapan orang-orang Islam) kemudian mereka tetap kafir sesama sendiri, maka Dengan sebab itu dimeteraikan atas hati mereka; lalu mereka tidak dapat memahami (yang mana benar dan Yang mana salah).
Dan apabila Engkau melihat mereka, Engkau tertarik hati kepada tubuh badan mereka (dan kelalukannya); dan apabila mereka berkata-kata, engkaujuga (tertarik hati) mendengar tutur katanya (kerana manis dan fasih. Dalam pada itu) mereka adalah seperti batang-batang kayu Yang tersandar (tidak terpakai kerana tidak ada padanya kekuatan Yang dikehendaki). mereka (kerana merasai bersalah, sentiasa Dalam keadaan cemas sehingga) menyangka tiap-tiap jeritan (atau riuh rendah Yang mereka dengar) adalah untuk membahayakan mereka. mereka itulah musuh Yang sebenar-benarnya maka berjaga-jagalah Engkau terhadap mereka. semoga ALLâh membinasa dan menyingkirkan mereka dari rahmatNya. (Pelik sungguh!) Bagaimana mereka dipalingkan (oleh hawa nafsunya - dari kebenaran)?
Dan apabila dikatakan kepada mereka: " marilah (bertaubat) supaya RasuluLLâh meminta ampun (kepada ALLâh) untuk kamu", mereka (enggan sambil) menggeleng-gelengkan kepalanya; dan Engkau melihat mereka berpaling (dari bertaubat) serta mereka berlaku sombong angkuh.
(Tidak ada faedahnya) kepada mereka, sama ada Engkau meminta ampun untuk mereka atau Engkau tidak meminta ampun, ALLâh tidak sekali-kali akan mengampunkan mereka. Sesungguhnya ALLâh tidak memberi hidayah petunjuk kepada kaum Yang fasik.
Merekalah Yang mengatakan (kepada orang-orang Islam di Madinah Yang menolong RasuluLLâh dan orang-orang Muhajirin): "Janganlah kamu membelanjakan harta kamu kepada orang-orang Yang ada bersama-sama RasuluLLâh supaya mereka bersurai (meninggalkannya)". padahal bagi ALLâh jualah perbendaharaan langit dan bumi, (tiada sesiapapun Yang dapat memberi atau menyekat sebarang pemberian melainkan Dengan kehendakNya); akan tetapi orang-orang Yang munafik itu tidak memahami (hakikat Yang sebenarnya).
Mereka berkata lagi: " Demi sesungguhnya! jika kita kembali ke Madinah (dari medan perang), sudah tentu orang-orang Yang mulia lagi kuat (pihak kita) akan mengusir keluar dari Madinah orang-orang Yang hina lagi lemah (pihak Islam)". padahal bagi ALLâh jualah kemuliaan dan kekuatan itu dan bagi RasulNya serta bagi orang-orang Yang beriman; akan tetapi golongan Yang munafik itu tidak mengetahui (hakikat Yang sebenarnya).
Wahai orang-orang Yang beriman! janganlah kamu dilalaikan oleh (urusan) harta benda kamu dan anak-pinak kamu daripada mengingati ALLâh (dengan menjalankan perintahNya). dan (ingatlah), sesiapa Yang melakukan demikian, maka mereka itulah orang-orang Yang rugi.
Dan belanjakanlah (dermakanlah) sebahagian dari rezeki Yang Kami berikan kepada kamu sebelum seseorang dari kamu sampai ajal maut kepadaNya, (kalau tidak) maka ia (pada saat itu) akan merayu Dengan katanya: " Wahai Tuhanku! Alangkah baiknya kalau Engkau lambatkan kedatangan ajal matiku - ke suatu masa Yang sedikit sahaja lagi, supaya Aku dapat bersedekah dan dapat pula Aku menjadi dari orang-orang Yang soleh ".
Dan (ingatlah), ALLâh tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang (atau sesuatu Yang bernyawa) apabila sampai ajalnya; dan ALLâh amat mendalam pengetahuannya mengenai Segala Yang kamu kerjakan.

No comments:

Post a Comment